Sebagaimana cabang olahraga permainan
yang lain, bola tangan juga mempunyai beberapa macam teknik dasar yang
perlu di pelajari. Namun pada umumnya bola tangan berjalan dengan tempo
yang cepat. Oleh karena itu seorang pemain bola tangan harus memiliki
teknik yang tinggi. Pemain harus dapat melakukan start lari dengan
cepat, memiliki kelincahan (agility) dapat menangkap bola dengan mantap,
melempar (mengoper) bola dengan tepat sasaran. Selain itu juga pemain
harus memiliki kordinasi tubuh yang baik serta menguasai beberapa teknik
menembakkan bola ke gawang lawan.
Dalam garis besarnya, teknik dasar permainan bola tangan yang akan kita pelajari pada pembahasan saat ini terdiri dari:
A. Menggiring Bola (Dribbling)
B. Mengoper Bola (Passing)
C. Menangkap Bola (Catch)
D. Menembakkan Bola (Shooting)
Keempat teknik dasar tersebut akan di bahas satu persatu dengan
bagiannya masing-masing disertai dengan gambar yang dapat lebih
memudahkan untuk di pahami
Dalam bola tangan, menggiring bola merupakan teknik dasar yang cukup
sulit karena memerlukan kordinasi mata-tangan yang tingggi, dan harus
jeli dan pandai saat memantulkan bola supaya lentingan bola tepat dan
tetap dalam penguasaan si penggiring.
Salah satu kendala yang bias dialami pemain yang bermain di lapangan
terbuka (outdoor) dalam menggiring bola adalah permukaan lapangan yang
tidak rata sehingga menambah tingkat kesulitan pelaksanaan dribbling
tersebut. Perlu diingat bahwa arah pantulan bola akan tergantung pada
arah dating dari bola itu ketanah. Dengan demikian, pelaksanaan
pantulang antara dribbling di tempat dan dribbling sambil bergerak
memerlukanpenyesuaian gaya dan sikap tubuh pada saat mendribbling.
Dribbing itu pada hakekatnya terdiri dari dua bagian yaitu dribbling
lurus dan dribbling silang. Khusus dribbling silang memerlukan
kelincahan, skill dan kordinasi mata-tangan yang tinggi.
Menggiring atau dribbling bola juga memerlukan kelenturan tubuh pada
saat membungkuk guna mengontrol bola yang ada dalam penguasaan si
penggiring disamping itu kelenturan pergelangan tangan tidak kalah
pentingnya dalam hal mengantisipasi bola yang sementara digiring.
Konsentrasi pada saat menggiring bola kea rah daerah pemain lawab sangat
dibutuhkan, serta diiringi dengan kordinasi mata-tangan atau kerja sama
antara tangan pada saat melakukan dribbling supaya bola tetap dalam
penguasaan dan tidak mudah di terlepas dari jangkauan si penggiring
B. Mengoper bola(Passing)
Mengoper bola tau lebih lazim di sebut passing adalah merupakan salah
satu tehnik yang sangat penting dalam permainan bola tangan, ibaratnya
permainan bola kaki, operan-operan yang cantik dan menawan dapat membuat
pemain lawan ekstra hati-hati dalam menjaga pertahanannya, itu juga
yang terjadi dalam permainan bola tangan, oeran bola dari tangan ke
tangan sangat penting dalam usaha membangun sebuah serangan ke daerah
pertahanan lawan, guna menghasilkan sebuah gol. Passing dalam
hakekatnya perbagi dalam dua bagian yaitu passing dengan dua tangan dan
passing dengan satu tangan.
Passing dangan dua tangan di perlukan terutama untuk operan-operan jarak
dekat, namun perlu dilakukan dengan secara cepat. Untuk itu, pemakaian
teknik mana yang harus dipilih tergantung dari posisi pemain seregu dan
pemain lawan yang menghadang.
Passing bola dengan dua tangan pada prinsipnya harus dilakukan dengan
pengarahan tenaga tubuh yang disalurkan kebola, bukan hanya tenaga
lengan. Tergantung dari jarak yang diperlukan,maka besaran tenaga juga
harus berbeda-beda. Tenaga yang diperlukan untuk mengoper bola di
hasilkan dari gerakan tunuh yang bergerak kedepan, yang kemudian
disalurkan dan digabungkan dengan tenaga lengan, tangan dan pergelangan
tangan. Passing dengan dua tangan dibedakan menjadi tiga bagian yaitu
Chest pass, Overhead pass dan Underhand pass.
a) Chest Pass (operan depan dada)
Pelaksanaannya: kedua tangan memegang bola di depan dada, jari-jari yang
memegang bola direnggangkansatu sama lain, siku dibengkokkan membentuk
45o, posisi tubuh tegak dan posisi kaki tidak
sejajar,melainkan memberikan salah satu kaki sedikit agak kedepan, guns
memberikan dorongan yang kuat dan tidak hilang keseimbangan pada saat
melepaskan bola, setelah bola dilepaskan kedua tangan di kuruskan
kedepan seiring dengan terlepasnya bola.
b) Overgead Pass (operan diatas kepala)
Pelaksanaannya: berdiri tegak, lutut sedikit ditekuk kedua tangan
memegang bola di atas kepala, posisi hamper sama dengan lemparan bola
kedalam sepak bola. Setelah bola di lepaskan kedua tangan diluruskanke
depansejajar. Posisi tubuh tetap dipertahankan dan mengantisipasi
supayah badan tidak jatuh ke depan.
c) Underhand Pass (operan bawah)
Pelaksanaannya: posisi badan membungkuk kedua kaki dibuka selebara bahu,
salah satu kaki sedikit agak kedepan (tidak sejajajr) kedua lengan
lurus kebawah, tangan memegang bola yang persis berada ditengah tegak
lurus kedua kaki, kemudian bola dilepaskan kedepan. Pandangan kearah
sasaran bola yang hendak di tuju dengan mempertahankan posisi tubuh
tetap dalam keadaan stabil.
Operan dengan satu tangan, dilihatdari jenisnya, dapat dibedakan
berdasarkan dua tujuan, yaitu pertama, untuk mengoper pada teman seregu
yang berjarak jauhdanyang kedua mongoper untuk mengecoh lawan. Khusus
untuk javeline pass, pelaksanaan lemparan harus dilakukan dengan
mengikuti prinsip maksimum time distance. Dalam arti lemparan itu harus
dilakukan dalam waktu maximum (secepat-cepatnya) dan jarak sikap
lemparan (power position) yang maksimum juga. Gabungan antara dua factor
yang maksimum tadi akan menjamin jauhnya lemparan.
a) Javeline Pass (posisi seperti lemparan lembing)
Pelaksanaannya: berdiri tegak, bola di pegang oleh salah satu tangan, di
bawa kebelakang kepala, kedua siku sedikit ditekuk, kalau tangan kanan
memegang bola, maka kaki kanan juga berada di belakang (begitu pula
sebaliknya) kedua lutut sedikit ditekuk, tumit kaki yang di belakang
sedikit diangkat posisi sama dengan lempar lembing atau lemparan base
ball.
b) Side Pass (operan samping)
Pelaksanaannya: Posisi tubuh agak miring kekanan kedua lutut ditekuk membentuk posisi 45opandangan kesamping kiri, bola dipassing dengan satu tangan melewati depan dada kesamping, posisi tunuh tetap dipertahankan.
c) Reverse Pass (Membalik)
Pelaksanaannya: badan sedikit dibungkukkan dengan posisi menyamping bola
diegang oleh tangan kanan (atau sebaliknya) lutut sedikit ditekuk,
kalau pass dengan menggunakan tangan kanan, maka kaki kanan rapat, dan
tumit kaki kiri agak diangkat, bola dipassing melewati belakang pantat
(bokong) ke samping.
C. Menangkap Bola (Catch)
Berbagai teknik menangkap bola memerlukan sikap tubuh yang tertentu pada
dasarnya, posisi tubuh untuk menangkap harus memungkinkan agar bola
dating langsung kea rah penangkap, agar dicapai sikap menangkap yang
benar-benar memungkinkan disamping itu, yang tidak kalah pentingnya
adalah prinsip menyerap gaya yang dibawah bola agar impact dari
bola dapat tersaur dan dipatahkan sebesar mungkin. Caranya ikuti bola
dengan kedua lengan dan salurkan daya penahan sedikit demi sedikit
terhadap bola. Menangkap bola merupakan salah satu teknik dasar yang
sangat penting dan pertama-tama yang seharusnya perlu dikuasai oleh
setiap permainan, apakah itu pemain depan, permainan
tengah, pemain belakang lebih-lebih penjaga gawang yang memang
memerlukan kecakapan dalam menangkap bola. Bagaimana posisi badan dan
tangan pada saat menangkap bola, tekniknya dengan menjulurkan kedua
tangan ke depan menyambut datangnya bola setelah bola dalam penguasaan,
secepat mungkin di tarik di depan dada.
1. Menangkap bola setinggi dada
Menangkap bola setinggi dada merupakan cara menangkap yang paling
efektif gampang dalam mengantisipasi bola, pelaksanaaannya kedua lengan
di luruskan ke depan guna menyambut datangnya bola yang hendak di
tangkap. Posisi badan tegap setelah bola ditangkap maka tari ke depan
dada guna mengantisipasi supata bola tidak gampang dirampas oleh lawan.
2. Menangkap bola tinggi
Memerlukan konsentrasi yang lebih tinggikarena bola yang datingnya
sangat tinggi, biasanya berfungsi mengantisipasi bola yang dilemparkan
lawan di atas kepala, posisi badan tegap, kedua tzngzn diluruskan ke
atas menyambut bola, dan bola tetap ditarik ke depan dada. Makin tinggi
postur tubuh seseorang makin bagus dalam upaya jangkauan bola yang di
passing atau di lempar tinggi.
3. Menangkap bola di kanan/ kiri badan
Memerlukan kelenturan tubuh yang prima, karena daya lenting ke kanan/
kiri untuk menangkap bola dengan kedua tangan berada dalam posisi yang
sama.
4. Menangkap bola rendah setinggi lutut
Posisi badan di bungkukkan, selanjudnya kaku dibuka juga menjaga
keseimbangan pada saat menangkap bola dan tubuh dalam keadaan posisi
stabil, supaya tidak goyah pada saat disentuh/ ditabrak pemain lawan.
5. Menangkap bola menggelinding
Hampir sama posisi ketika penjaga gawang dalam sepak bola mengantisipasi
bola menggelinding di tanah, badan dibungkukkan dan kaki dibuka lebar
ke belakan, bukan ke samping.
D. Menembak Bola (Shooting)
Menembak adalah bentuk gerak kemparan yang ditujukan untuk memasukkan
bola ke gawang. agar berhasil, lemparan yang dilakukan harus bertenaga
dan memiliki daya ledak (Eksplosif Power) dengan artian mengarahkan
sekuruh kecepatan dan kekuatan dalam waktu yang sangat singkat sehingga
menghasilkan gerak laju bola yang cepat. Menembakkan bola harus
dilakukan dengan upaya yang sungguh-sungguh sehingga menghasilkan
perbedaan sikap tubuh yang disesuaikan. Yang paling menarik adalah
pelaksanaan tembakan fliying shot yang memerlukan irama tiga langkah.
1. The Standing Throw shot (tembakan berdiri)
Didahului dengan mendribble bola kemudian menangkap dengan kedua tangan
dan sedikit membungkukkan badan ke kanan (pelempar tangan kanan)
kemudian bola di shooting dengan keras lewat samping kepala sambil
membuka kaki agak lebar, dan kaki kanan sedikit agak terangkat dengan
bertumpuh oleh kaki kiri serta tangan kiri rileks disamping badan
2. The Jump Shot (tembakan melompat)
Hampir sama dengan standing throw shot, Cuma yang membedakan adalah
dilakukan dengan lompatan setelah bola di dribble, kemudian menangkap
dengan kedua tangan, posisi tubuh dimiringkan, kemudian bola di shooting
dengan keras lewat samping kepala sambil membuka kaki dan kedua dan
kedua kaki terangkat, dada dibusungkan seiring dengan di shootingnya
bola.
3. The Dive Shot
Tembakan dengan posisi tubuh seperti melayang, posisi awal tembakan ini
membelakangi gawang, kemudian meloncat dengan bertumpuh di kedua kaki
kemudian menembakkan bola dengan posisi condong ke depan. Setelah
melakukan tembakan, kedua telapak tangan menyentuh lantai secara
langsung. Kedua kaki harus membentuk sudut 90o,dada, perut dan kaki depan menggelincir ke lantai sambil kedua tangan mendorong ke atas menjauhi lantai
4. The Fall Shot
Tembakan sambil menjatuhkan badan ke depan, dimulai dari shooting bola
disamping telinga kemudian melompat ke depan sambil menjatuhkan badan
kedepan, diakhiri dengan posisi terlentang.
5. The side Shot (tembakan menyamping)
Tembakan dari samping dengan membuka tangan da kaki lebar sambil badan
dimiringkan kekanan bagi penembak dengan tangan kanan, dengan sedikit
kaki kanan diangkat dan dibungkukkan bola di shoot dengan keras dari
samping setinggi paha.
6. The Flying Shot (tembakan melayang)
Tembakan dengan posisi tubuh seolah-olah terbang(melayang) di muali
dengan berlari, bawa bola setinggi bahu langkah ketiga kuat dan lebar di
udarah, pinggang sebaiknya di tarik ke belakang bersamaan dengan lengan
lempar. Tarik kedua kaki keatas secara horizontal. Pinggang tarik
kebelakang lengan mengikuti gerakan kedepan dengan tangan kuat mendarat
dengan kedua kaki secara bersamaan menembak dengan tangan kanan
meloncat dengan kaki kiri, penembak kaki kiri meloncat dengan kaki
kanan.
7. The Reverse Shot (tembakan Membalik)
Tembakan membelakang, diawali dengan posisi badan membelakangi arah
tembakan kemudian bola dipegang dengan kedua tangan kalau shoot dengan
tangan kanan, maka posisi tangan kiri bedara di bawah bola sebagai
penyeimbang, dan tangan kanan memegang bola lewat samping dengan posisi
menjepit dengan menggeser kakai kanan ke belakang bersamaan dengan bola
di shoot dengan keras, sambil membalikkan tubuh.
Sumber :http://artikelkeolahragaan.blogspot.com/2013/06/teknik-dasar-permainan-bola-tangan_29.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar